Aqidah dan Akhlak


Akhlak Terpuji (Tawakal, Ikhtiar,Sabar,Syukur,dan Qanaah


Akhlak Terpuji (Tawakal, Ikhtiar,Sabar,Syukur,dan Qanaah


Akhlak Terpuji



Assalamu'alaikum wr.wb

 Yoii sekarang saya akan mensharing artikel tentang akhlak terpuji kepada diri sendiri. Yuk kita simak artikelnya.


   1). Tawakal
Kata tawakal => Bahasa​ Arab توكل- يتوكل-توكلا yang berarti berserah diri, mewakilkan.
   Secara istilah tawakal berarti berserah diri kepada Allah SWT.

• Perintah untuk Tawakal
   Tawakal kepada Allah SWT. termasuk perkara yang diwajibkan dalam Islam.

Q.S Ali Imran ayat 159

Artinya :
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”
(Ali Imran (3): 159).

Q.S Al Maidah ayat 23

Artinya :
berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: “Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, Maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman”.
(Al-Maidah (5): 23).

•Bentuk-bentuk Bertawakal

   Sebagai muslim kita harus mengenali bentuk-bentuk perilaku tawakkal, agar kelak dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-sehari, di antaranya sebagai berikut :

a.    Melakukan sesuatu atas dasar niat ibadah kepada Allah SWT.
b.    Tidak menggantungkan keberhasilan suatu usaha kepada selain Allah SWT.
c.    Bersikap pasrah dan siap menerima apa pun.
d.    Tidak memaksakan kehendak atau keinginan kepada siapa pun dan pihan mana pun.
e.    Bersikap tegar dan tenang, baik dalam menerima keberhasilan maupun kegagalan.

Contoh :
1) Rajin belajar dan tawakal dengan berdoa kepada Allah akan menghasilkan kemudahan dalam mengerjakan soal.

2) Ayah dan Ibu Ahmad adalah petani kecil. Ia sangat mendambakan agar Ahmad kelak menjadi anak saleh yang cerdas. Sebagai muslim dan muslimat yang taat beragama, setiap hari mereka selalu berdoa dan bertawakal kepada Allah semoga keluarganya hidup tentram di bawah ridho Allah.

• Dampak Positif Tawakal

  1. Memperoleh ketenangan jiwa
  2. Memperoleh kepuasan batin
  3. Memperoleh keteguhan hati (Istiqomah)
  4. Menumbuhkembangkan kesadaran akan kelemahan dirinya, mengakui kebesaran Allah SWT.
• Membiasakan Diri berperilaku Tawakal

a.       Selalu mensyukuri nikmat Allah
b.      Tidak pernah berkeluh kesah dan gelisah
c.       Selalu berusaha dan berikhtiar sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
d.      Menerima segala ketentuan Allah dengan rida
e.       Berusaha memperoleh sesuatu yang dapat memberikan manfaat kepada orang lain
f.       Tidak pernah merasa iri terhadap nikmat yang diperoleh orang lain

   3). Ikhtiar
Secara bahasa, kata ikhtiar berasal dari bahasa Arab yang berarti memilih. Secara istilah adalah melakukan sesi kegiatan dengan maksud memperoleh suatu hasil yang dihendaki.

• Perintah Berikhtiar

فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ * سورة الجمعة 10

Artinya : Apabila telah di tunaikan shalat, maka bertebarlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia allah dan ingatlah allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. ( QS. Al-Jumu’ah 10 )

 Artinya : Sungguh jika sekiranya salah seorang di antara kamu membawa talinya ( untuk mencari kayu bakar ) kemudian ia kembali dengan membawa seikat kayu di punggungnya lalu ia menjualnya sehingga allah mencukupi kebutuhanya ( dengan hasil itu ) adalah lebih baik daripada ia meminta-minta kepada manusia baik mereka memberi atau mereka menolak. ( HR.Bukhari ).

•Dampak Positif Ikhtiar

Ada beberapa dampak positif dalam berikhtiar diantaranya :
Merasakan kepuasan batin karena dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri, walaupun usahanya dengan susah payah dia lakukan
Terhormat dalam pandangan Allah dan sesama manusia karena sikap perwira yang dimiliki
Dapat berlaku hemat dalam membelanjakan harta, karena  hasil yang diperoleh memerlukan usaha dan kerja keras

• Membiasakan Diri Berikhtiar

Harus disadari bahwa kebutuhan hidup manusia semakin hari semakin banyak dan bermacam-macam. Sedangkan Allah SWT.,  Yang Maha Pemurah telah menyediakan semua kebutuhan hidup manusia. Oleh karenanya kewajiban manusia ialah berusaha mencapainya dengan kemampuannya yang semaksimal mungkin. Dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka manusia harus :
Giat dan bersemangat dalam melakukan suatu usaha terutama yang sifatnya halal
Tekun dalam melaksanakan suatu tugas yang diamanahkan terhadap dirinya
Pandai-pandai memanfaatkan waktu senggangnya untuk hal-hal yang positif
Tidak mudah putus asa apabila menghadapi kesulitan 
Berusaha mendapatkan cara yang baru untuk memajukan usahanya
Harus memiliki semboyang bahwa bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidup lebih mulia dari pada meminta bantuan dan menunggu belas kasihan orang lain.

   3). Sabar
Sabar => kuat dan tabah hati dalam menghadapi sesuatu. Sabar berarti tahan menderita sesuatu.

• Macam² Sabar
   a. Sabar dalam Ketaatan
   b. Sabar saat menghadapi musibah
   c. Sabar dari maksiat

• Perintah untuk Bersabar
Allah Ta’ala berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian beruntung.” (Aali ‘Imraan:200)

Dan Allah Ta’ala berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأَمْوَالِ وَالأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah:155)

Dan Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Az-Zumar:10)
Dan Allah Ta’ala berfirman:

وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الأُمُورِ

“Tetapi orang yang bersabar dan mema`afkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” (Asy-Syuuraa:43)

Dan Allah Ta’ala berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah:153)

Dan Allah Ta’ala berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنْكُمْ وَالصَّابِرِينَ

“Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kalian agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar diantara kalian.” (Muhammad:31)

Dan ayat-ayat yang memerintahkan sabar dan menerangkan keutamaannya sangat banyak dan dikenal.

Pengertian dan Jenis-jenis Sabar

Ash-Shabr (sabar) secara bahasa artinya al-habsu (menahan), dan diantara yang menunjukkan pengertiannya secara bahasa adalah ucapan: “qutila shabran” yaitu dia terbunuh dalam keadaan ditahan dan ditawan. Sedangkan secara syari’at adalah menahan diri atas tiga perkara: yang pertama: (sabar) dalam mentaati Allah, yang kedua: (sabar) dari hal-hal yang Allah haramkan, dan yang ketiga: (sabar) terhadap taqdir Allah yang menyakitkan.

Inilah macam-macam sabar yang telah disebutkan oleh para ‘ulama.

Jenis sabar yang pertama: yaitu hendaknya manusia bersabar terhadap ketaatan kepada Allah, karena sesungguhnya ketaatan itu adalah sesuatu yang berat bagi jiwa dan sulit bagi manusia. Memang demikianlah kadang-kadang ketaatan itu menjadi berat atas badan sehingga seseorang merasakan adanya sesuatu dari kelemahan dan keletihan ketika melaksanakannya. Demikian juga padanya ada masyaqqah (sesuatu yang berat) dari sisi harta seperti masalah zakat dan masalah haji.

Yang penting, bahwasanya ketaatan-ketaatan itu padanya ada sesuatu dari masyaqqah bagi jiwa dan badan, sehingga butuh kepada kesabaran dan kesiapan menanggung bebannya, Allah berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian beruntung.” (Aali ‘Imraan:200)

Allah juga berfirman
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاَةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.” (Thaahaa:132)

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْءَانَ تَنْزِيلاً(23) فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qur’an kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur. Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu.” (Al-Insaan:23-24)

   4). Syukur
Kata syukur berasal dari bahasa Arab شكر-يشكر-شكرا yang berarti terimakasih, bersyukur. Menurut istilah berarti berterimakasih kepada Allah SWT.

• Perintah Bersyukur
1. “ Dan karena rahmat-Nya Dia jadikan untuk mu malam dan siang , supaya kamu ber-istirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari Karunia-Nya pada siang hari dan agar kamu ber-syukur kepada-Nya. “ ( Al Qashash , 28 : 73 ) , ( Ikhtiar dengan bekerja untuk menjemput rejeki ! , adalah sebagai salah satu bagian dari Karunia-Nya !!! )

2. “ Bekerjalah hai keluarga Daud.Dan bersyukurlah “ (Saba’ , 34 : 13) ,

3. “ Sesungguhnya Kami memberikan kepada Lukman Hikmah , yaitu : Ber - syukur kepada Allah. Dan siapa yang bersyukur kepada Allah , sesungguhnya ia bersyukur kepada dirinya sendiri.”           ( Lukman , 31 : 12 )

4. Sesungguhnya jika kamu bersyukur , pasti Kami akan menambah ( nikmat ) kepadamu , dan jika kamu mengingkari nya , sungguh azab-Ku sangat keras.” ( Ibrahim, 14 : 7 ) , “ Mengapa Allah akan menyiksa - mu , jika kamu bersyukur dan beriman , Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui. ( An Nisaa’ , 4 : 147 )

5. “ Maka makanlah rezeki yang halal lagi baik yang dikaruniakan Allah kepadamu. Dan syukuri nikmat Allah jika memang kamu hanya kepada Nya saja menyembah “ ( An Nahl , 16 : 114 ) , “ Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah , pasti kamu tidak akan dapat menentukan jumlah-nya. “ ( An Nahl , 16 : 18 )

6. “ Hai sekalian orang-orang yang beriman , makanlah dari yang baik-baik ( yang halal – halal ) yang Kami rezekikan kepada kamu dan ber -syukurlah kepada Allah jika hanya kepada-Nya kamu menyembah.” (Al Baqarrah, 2 : 172) ,

7. Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menguji hambanya dalam rezeki yang diberikan kepada nya. Kalau dia ridho dengan bagian yang diterimanya maka Allah akan memberkahinya dan meluaskan pemberian-Nya. Kalau dia tidak ridho dengan pemberian-Nya maka Allah tidak memberinya berkah. ( HR.Ahmad )

8. “ Barang siapa yang sehat jasmaninya dan senang hatinya , dirumah - nya ada makanan buat satu hari , maka seakan-akan seluruh isi dunia ini ada diadalam genggamannya” , Mintalah kepada Allah akan keyakinan ( agama yang benar ) dan kesehatan , karena sesungguhnya tidak ada sesuatu sesudah keyakinan yang lebih berharga dari pada kesehatan. ”(Al Hadist )

9. “ Barang siapa tidak berterima kasih kepada orang , ia tidak bersyukur kepada Allah. ” ( HR.Abu Daud ,Tirmidzy , Ahmad )

10. Dari Abdullah bin Umar Ra berkata, Rasulullah Saw bersabda : ‘ Allah SWT tidak melihat kepada seorang wanita yang tidak berterima kasih kepada suaminya dan merasa tidak membutuhkannya “ . ( HR. Ibnu Huzaimah , Ibnu Hibban ). “ Allah SWT kelak tidak akan memandang ( memperhatikan ) seorang wanita yang tidak bersyukur kepada suaminya meskipun selamanya dia membutuhkan suami - nya.”( HR. Al Hakim )

   5). Qanaah
Berasal dari bahasa Arab قنع-يقنع-قنعا-قماعة berarti rela, suka menerima apa yang diberikan kepadanya. Secara istilah berarti rela rela menerima kenyataan hidup yang dialami, tidak berkeluh kesah, tidak pula mengangan ngangan kesenangan yang diterima orang lain.

•Perintah untuk Berqanaah
Surat Hud ayat 6

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ .كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِي

Artinya :” Tiada sesuatu yang melata di bumi melainkan ditangan Allah    rezekinya, dan Dia mengetahiu tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya ,Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)”

Surat Al-Baqarah ayat 155

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ .وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

Artinya : “Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit setakutan,kelaparan, dan kekurangan harta jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”

Surat Al-Yusuf ayat 87





Artinya : jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.

Hadis Nabi Muhammad SAW







Artinya : dari Abdillah bin Ummar berkata, Rasulullah S.A.W. bersabda, “ sungguh beruntung orang-orang yang masuk Islam, mendapatkan rezeki  secukupnya, dan ia merasa cukup dengan apa yang telah Allah berikan kepadanya. “(H.R Muslim )

Hadis Nabi Muhammad SAW





Artinya : Dari Abu Harairoh r.a., Nabi saw. Bersabda,” bukanlah kekayaan itu karena banyak harta benda tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan hati.” ( H.R Bukhori dan Muslim )

Semoga setelah membaca artikel tersebut kita dapat sedikit membenahi prilaku yang masih kurang baik pada diri kita ..

   Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua dan terimakasih atas Kunjungannya.

Wassalamu'alaikum wr.wb

Akhlak Terpuji (Tawakal, Ikhtiar,Sabar,Syukur,dan Qanaah

0 Response to "Akhlak Terpuji (Tawakal, Ikhtiar,Sabar,Syukur,dan Qanaah"

Post a Comment